CaraMemasang Widget Animasi Di Blog OK 1.Copy script yang ingin anda munculkan animasinya 2.Login ke Blog 3.Pilih Rancangan 4.Tamb Cara Menambahkan Efek Bintang Bertaburan di Blog Cara Memasang atau Memasukkan Lagu di Blog
Menerapkan Animasi pada project Flutter Hai rekan-rekan developer! Sebelumnya saya sudah berbagi tentang bagaimana cara menerapkan sebuah multitype view pada RecyclerView. Nah, kali ini saya ingin berbagi sedikit tentang bagaimana cara menerapkan animasi pada project Flutter. 💻 Mulai Belajar Pemrograman Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional. Daftar Sekarang Tapi sebelum lanjut, kenapa kita perlu menerapkan sebuah animasi di aplikasi yang sedang kita kembangkan? Dengan menerapkan animasi, kita bisa menambah pengalaman pengguna ketika menggunakan aplikasi kita. Sebaliknya, jika kita tidak menerapkan sebuah animasi, aplikasi akan terlihat kaku. Alhasil, pengguna pun cepat bosan dan bisa memutuskan untuk uninstall aplikasi tersebut dari peranti mereka. Pada umumnya, animasi secara default terdapat pada transisi perpindahan halaman di dalam aplikasi. Animasinya pun beragam tergantung framework di setiap platform device. Menariknya, kita bisa mengubah dan mengganti animasi tersebut dengan animasi yang kita inginkan. Animasi Pada Project Flutter Hero Animation Untuk aplikasi yang dikembangkan dengan Flutter, terdapat built-in animasi yang bisa langsung kita gunakan untuk mempercantik dan membantu kita untuk menambah pengalaman pengguna. Yaitu, Hero Animation. Animasi yang digunakan untuk menampilkan transisi sebuah widget di dalam UI ketika berpindah halaman. Sebagai contoh, misal kita mempunyai aplikasi seperti berikut Aplikasi di atas terlihat kaku ketika berpindah halaman, namun ketika kita menerapkan hero animation, kita bisa menambahkan animasi pada widget ketika berpindah halaman seakan-akan widget tersebut dipindah dari satu halaman ke halaman lainnya seperti berikut Tidak sampai di situ, kita juga bisa mengubah bentuk dari widget tersebut saat ditampilkan pada halaman tujuan Struktur dari Hero Animation Pada dasarnya, Hero Animation adalah implementasi dari 2 dua widget Hero dengan struktur implementasinya sebagai berikut Hero widget sebagai start point. Widget hero yang digunakan untuk merepresentasikan grafis dan ditandai dengan sebuah tag yang ditampilkan pada source route. Hero widget sebagai endpoint, atau bisa disebut sebagai hero destination. Widget ini sama seperti widget yang ditampilkan pada source route, yaitu widget yang merepresentasikan grafis dan memiliki tag yang berada pada destination route. Pembuatan route yang berisi tujuan akhir dari hero animation. Route ini berfungsi untuk menentukan widget yang ada di akhir animasi. Menjalankan animasi dengan memanggil destination route yang berada di dalam stack navigator. Navigator akan melakukan operasi push dan pop untuk menjalankan hero animation dengan melakukan komparasi antara tag widget yang ada di source dan destination route. Flutter akan melakukan kalkulasi nilai batasan hero widget ukuran interpolasi dan posisi dari start point ke end point dan akan menjalankan animasi di overlay bagian yang berada di antara source dan destination route. Menerapkan Hero Animation Tanpa berlama-lama, mari kita praktekkan bagaimana menerapkan hero animation. Langsung saja buat project baru Flutter, bisa menggunakan VSCode atau Android Studio. Jika project baru sudah selesai dibuat, buka berkas kemudian modifikasi kode yang berada di dalamnya menjadi seperti berikut 1234567891011121314151617181920212223242526 import 'packageflutter/ main => runAppMyApp;class MyApp extends StatelessWidget { override Widget buildBuildContext context { return MaterialApp title 'Flutter Demo', theme ThemeData primarySwatch , home HomeScreen, ; }}class HomeScreen extends StatelessWidget { override Widget buildBuildContext context { return Scaffold appBar AppBar title Text"Hero Animation Sample", , }} Sebelum lanjut menambahkan widget Hero, mari kita tambahkan terlebih dahulu asset gambar yang akan ditampilkan pada widget Image. Silakan unduh assetnya di tautan ini. Namun teman-teman juga bisa menggunakan asset sed. Lanjut, buatlah folder baru dengan nama asset kemudian tempat asset gambar yang sudah diunduh di dalamnya. Kemudian daftarkan asset gambar tersebut ke dalam berkas seperti berikut flutter The following line ensures that the Material Icons font is included with your application, so that you can use the icons in the material Icons class. uses-material-design true To add assets to your application, add an assets section, like this assets - asset/ Pastikan kembali indentasi tiap asset agar tidak terjadi error ketika melakukan sync packages. Setelah selesai, mari kita buka kembali berkas Kemudian lengkapi kode pada kelas HomeScreen dengan widget Hero dan beberapa widget lainnya seperti berikut 123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536 class HomeScreen extends StatelessWidget { override Widget buildBuildContext context { return Scaffold appBar AppBar title Text"Hero Animation Sample", , body Center child Column mainAxisAlignment children [ Hero tag "logo", child "asset/ width 150, height 150, , , Padding padding const child RaisedButton child Text"To another screen", onPressed { MaterialPageRoutebuilder _ { return SecondScreen; }; }, , ], , , ; }} Di dalam widget Hero di atas terdapat sebuah widget Image yang menampilkan asset gambar yang sudah kita tambahkan sebelumnya. Selain itu, pada kelas HomeScreen di atas terdapat sebuah widget Button yang digunakan untuk menampilkan halaman baru menggunakan Navigator. Lanjut, buat lagi kelas baru di dalam bekas dengan nama SecondScreen. Buka, kemudian lengkapi kode di dalamnya seperti berikut 1234567891011121314151617181920 class AnotherScreen extends StatelessWidget { override Widget buildBuildContext context { return Scaffold appBar AppBar title Text"Another Screen", , body Center child Hero tag "logo", child "asset/ width 75, height 75, , , , ; }} Jika sudah, secara keseluruhan berkas kurang lebih akan seperti berikut 1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162636465666768697071727374 import 'packageflutter/ main => runAppMyApp;class MyApp extends StatelessWidget { override Widget buildBuildContext context { return MaterialApp title 'Flutter Demo', theme ThemeData primarySwatch , home HomeScreen, ; }}class HomeScreen extends StatelessWidget { override Widget buildBuildContext context { return Scaffold appBar AppBar title Text"Hero Animation Sample", , body Center child Column mainAxisAlignment children [ Hero tag "logo", child "asset/ width 150, height 150, , , Padding padding const child RaisedButton child Text"To another screen", onPressed { MaterialPageRoutebuilder _ { return SecondScreen; }; }, , ], , , ; }}class SecondScreen extends StatelessWidget { override Widget buildBuildContext context { return Scaffold appBar AppBar title Text"Another Screen", , body Center child Hero tag "logo", child "asset/ width 75, height 75, , , , ; }} Sampai di sini kita sudah selesai menerapkan Hero Animation. Jika dijalankan, teman-teman akan melihat hasil yang seperti dicontohkan di awal. Nah, yang perlu diperhatikan dalam menerapkan Hero Animation adalah tag hero. Ketika terjadi eror seperti animasi yang tidak dapat berjalan dengan baik, pastikan kembali tag yang digunakan di widget yang berada pada source dan destination route adalah sama. Selain itu, di dalam 1 satu source route tidak boleh 2 dua atau lebih widget memiliki tag yang seperti ini akan kita temukan ketika ingin menerapkan Hero Animation pada widget ListView. Kesimpulan Seperti yang sudah disebutkan di awal, menerapkan animasi merupakan salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk menambah pengalaman pengguna. Dengan bertambahnya pengalaman pengguna, jumlah instal dari aplikasi kita pun akan ikut bertambah. Tentu ini akan sangat menguntungkan. Sebenarnya masih banyak lagi animasi-animasi yang bisa kita terapkan terutama pada project Flutter. Tinggal bagaimana cara kita menerapkan dan menyesuaikan dengan aplikasi yang sedang dikembangkan. Mungkin cukup sampai di sini tutorial kali ini. Jika ada yang mau ditanyakan, silakan tulis di kolom komentar di bawah ya, dan untuk contoh project yang sudah kita coba buat, bisa dilihat di laman Github ini. Menerapkan Animasi pada project Flutter Salam! Ingin baca tulisan saya lainnya? Simak 1. 2. Ingin juga dapat info update tentang tutorial di blog kami via sosial media? bisa ! Follow kami ya
WidgetHTML Atas Beranda / Aplikasi / Edit Foto. Cara Membuat Foto Kartun 3D Bergerak Di Android Dengan Aplikasi ToonMe Oleh Tutorilio 18 Mei, 2022 Aplikasi edit foto jadi kartun 3d di android yang mudah dan cepat no ribet adalah ToonMe. ToonMe sangat aman digunakan Layanan ini menggunakan AI dan perangkat lunak pengenalan wajah untuk membuat
translation by you can also view the original English article Berkat fleksibilitas yang luar biasa, ConstraintLayout widget telah menjadi "Swiss Army knife" layout untuk pengembang aplikasi Android. Namun, menambahkan animasi kompleks didalamnya, meskipun mungkin, dapat cukup memakan waktu. Itulah sebabnya mengapa Google memperkenalkan widget MotionLayout di I/O 2018. Widget MotionLayout, yang sekarang bagian dari Android Support Library, extend dari ConstraintLayout widget. Ini adalah sebuah widget yang unik yang memungkinkan Anda untuk membuat animasi dengan hanya menggunakan XML. Selain itu, itu menawarkan kendali yang mantap atas semua animasi. Dalam tutorial ini, saya akan menunjukkan kepada Anda bagaimana untuk menambahkannya ke proyek-proyek Android Studio Anda dan membuat beberapa animasi yang berbeda-beda Prasyarat Untuk mengikuti tutorial ini, Anda akan memerlukan Android Studio atau lebih tinggi perangkat atau emulator yang menjalankan Android API tingkat 21 atau lebih tinggi pemahaman dasar tentang ConstraintLayout widget 1. Menambahkan dependensi Untuk dapat menggunakan MotionLayout widget dalam proyek Android Studio Anda, Anda harus memiliki versi terbaru dari Constraint Layout support library sebagai dependency implementation. Selain itu, untuk menghindari konflik versi, pastikan Anda menyertakan ketergantungan untuk versi stabil terbaru v7 appcompat support library. Dengan demikian, tambahkan kode berikut untuk modul app file 1 implementation ' 2 implementation ' 2. Menentukan Layout MotionLayout widget dapat melakukan segala ConstraintLayout widget dapat lakukan. Oleh karena itu, Anda dapat dengan bebas mengganti setiap contoh keduanya Untuk sekarang, bagaimanapun, saya sarankan Anda membuat file XML baru layout dan menambahkan MotionLayout widget itu sebagai elemen root. 1 2 8 9 10 11 Selama tutorial ini, kita akan menganimasikan ImageView widget. Jadi tambahkan sebagai first child dari layout. 1 Anda bebas untuk menggunakan setiap drawable sebagai sumber ImageView widget. Dalam kode di atas, saya menggunakan color drawable. Selanjutnya, tambahkan tombol Anda dapat menekan untuk memulai animasi. Kode berikut memperlihatkan bagaimana posisi di pusat tata letak 1 Selain itu, untuk memantau progress animasi, tambahkan SeekBar widget untuk tata letak dan posisi itu di bawah tombol. Berikut adalah bagaimana 1 Terakhir, karena ada sebuah di-klik event handler yang berhubungan dengan tombol, pastikan Anda menentukan dalam activity Anda. 1 fun startv View { 2 // More code here 3 } 3. Membuat Motion Scene Anda mungkin telah memperhatikan bahwa kita tidak menambahkan ketidakleluasaan widget ImageView sedangkan menentukan tata letak. Itu karena kami akan menambahkan mereka ke motion scene. Motion secene adalah sebuah file XML yang berisi rincian tentang animasi yang Anda inginkan untuk membuat dengan MotionLayout widget. Untuk membuat motion secene baru, buatlah sebuah file XML resource dan menambahkan elemen MotionScene untuk itu. 1 2 5 6 7 8 Motion scene berisi unsur-unsur ConstraintSet yang menentukan constraint yang harus diterapkan ke widget pada titik-titik berbeda dalam animasi. Motion secene file biasanya berisi dua constraint set satu untuk awal animasi dan satu untuk akhir. Kode berikut memperlihatkan bagaimana untuk membuat dua constraint set yang akan membantu MotionLayout widget bergerak ImageView widget dari sudut kanan bawah layar ke sudut kiri atas 1 2 8 9 10 11 17 Perhatikan bahwa setiap elemen ConstraintSet selalu harus menentukan posisi yang diinginkan dan ukuran yang diinginkan. Hal ini penting karena itu akan menimpa informasi sebelumnya ditata layout. Untuk membantu MotionLayout widget memahami urutan di mana constraint set yang harus diterapkan, berikutnya Anda harus membuat sebuah elemen Transition. Dengan menggunakan atributnya intuitif bernama constraintSetStart dan constraintSetEnd, Anda dapat menentukan set mana harus diterapkan pertama dan yang terakhir. Elemen Transition juga memungkinkan Anda untuk menentukan durasi animasi. 1 6 7 Pada titik ini, motion scene ini lengkap. Namun, MotionLayout widget masih tidak menyadari hal itu. Jadi pergi kembali ke layout file XML, tambahkan atribut layoutDescription widget, dan set nilainya ke nama file adegan gerak. Jika nama file adegan gerak widget MotionLayout Anda sekarang harus terlihat seperti ini 1 9 10 ... 11 12 4. Mulai animasi Ketika Anda menjalankan aplikasi, MotionLayout widget akan secara otomatis berlaku kendala yang mengatur ditetapkan dalam atribut constraintSetStart elemen Transition. Oleh karena itu, untuk memulai animasi, semua yang perlu Anda lakukan adalah memanggil metode transitionToEnd widget. Kode berikut, yang harus ditambahkan ke event di klik handler yang Anda buat pada langkah sebelumnya, menunjukkan Anda bagaimana 1 Pada titik ini, jika Anda menjalankan app dan tekan tombol, Anda harus dapat melihat ImageView widget bergerak dengan lancar di layar. 5. Menangani Event Animasi Dengan melampirkan sebuah objek TransitionListener MotionLayout widget, Anda dapat memantau progress animasi. 1 2 object { 3 // More code here 4 } 5 Antarmuka TransitionListener memiliki dua metode yang abstrak, dan Android Studio akan secara otomatis menghasilkan Rintisan bertopik bagi mereka. Metode onTransitionCompleted disebut ketika transisi dari satu constraint diatur ke lain selesai. Untuk sekarang, mari kita menggunakannya untuk me-reset constraint ImageView widget dengan memanggil metode transitionToStart di dalamnya. 1 override fun onTransitionCompletedmotionLayout MotionLayout?, 2 currentId Int { 3 ifcurrentId == { 4 // Return to original constraint set 5 6 } 7 } Metode onTransitionChange ini dipanggil setiap kali perubahan progress animasi. Dengan demikian, progress adalah angka floating-point yang terletak antara nol dan satu. Kode berikut memperlihatkan bagaimana untuk memperbarui SeekBar berdasarkan progress animasi 1 override fun onTransitionChangemotionLayout MotionLayout?, 2 startId Int, 3 endId Int, 4 progress Float { 5 = ceilprogress * 100.toInt 6 } Silahkan jalankan app lagi untuk melihat dua animasi sekarang. 6. Membuat Key Frames Dalam animasi kami, ImageView widget bergerak dalam path yang tampak seperti garis lurus. Itu adalah karena MotionLayout widget diberikan hanya dua poin untuk bekerja dengan titik awal, yang di bagian bawah sudut kanan layar, dan titik akhir, yang adalah di sudut kiri atas layar. Jika Anda ingin mengubah bentuk dari path, Anda harus memberikan beberapa poin menengah, yang terletak antara titik awal dan akhir. Untuk melakukannya, Anda harus membuat key frame baru. Sebelum Anda mulai membuat key frame, Anda harus menambahkan elemen KeyFrameSet elemen Transition adegan gerak Anda. Di dalam element baru, Anda akan bebas untuk membuat sejumlah key frame. 1 2 3 MotionLayout widget mendukung banyak jenis key frame. Dalam tutorial ini, kita akan bekerja dengan hanya dua tipe KeyPosition frame dan KeyCycle frame. KeyPosition frame adalah orang-orang yang membantu Anda mengubah bentuk path. Sementara membuat mereka, pastikan Anda memberikan ID dari target widget, posisi sepanjang waktu, yang dapat menjadi nomor antara 0 dan 100, dan masukkan koordinat X atau Y yang ditentukan sebagai persentase. Koordinat dapat dibandingkan sebenarnya X atau Y kapak atau menjadi relatif terhadap jalan itu sendiri. Kode berikut memperlihatkan bagaimana untuk membuat dua key frame yang memaksa ImageView widget untuk mengikuti path yang menghindari tabrakan dengan tombol dan seek bar 1 6 7 Jika Anda menjalankan app sekarang, Anda akan melihat sebuah animasi yang terlihat seperti ini Anda adalah, tentu saja, bebas untuk menambahkan key frame lebih. Sebagai contoh, dengan menambahkan key frame berikut menjelang akhir timeline, Anda dapat membuat widget ImageView mengikuti path lebih bergelombang 1 Dengan menggunakan frame KeyCycle bersama dengan KeyPosition frame, Anda dapat menambahkan osilasi untuk animasi. Sekaligus menciptakan itu, Anda harus sekali lagi memberikan ID dari target widget, posisi sepanjang timeline, dan masukkan nilai properti yang terombang-ambing bolak. Selain itu, Anda harus mengkonfigurasi osilator dengan menyediakan rincian seperti bentuk gelombang untuk menggunakan dan periode gelombang. Kode berikut menciptakan frame KeyCycle yang menggunakan osilator gelombang sinus untuk secara berkala memutar ImageView widget dengan 50 derajat 1 Jalankan app lagi, Anda akan melihat sebuah animasi yang terlihat seperti ini 7. Membua tWidget Animasi interaktif Semua saat ini, Anda telah telah menekan sebuah tombol untuk memulai animasi. Sebuah tombol, namun, ini tidak selalu diperlukan karena MotionLayout widget memungkinkan Anda untuk langsung pasang event handler untuk widget yang sedang menjalankan animasi. Saat ini mendukung di-klik dan on-swipe event. Misalnya, Anda dapat menambahkan elemen OnClick berikut, yang menargetkan ImageView widget, di dalam elemen Transition motion scene Anda untuk membuat tombol redundant 1 Demikian pula, Anda dapat menggunakan elemen OnSwipe untuk memungkinkan pengguna untuk secara manual menarik ImageView widget di layar. Sementara membuat elemen, Anda harus memastikan Anda memberikan arah drag dan sisi widget yang harus bertindak sebagai drag handle. 1 Jika Anda menjalankan app lagi, Anda sekarang harus mampu men-drag ImageView widget. Kesimpulan Anda sekarang tahu bagaimana cara menggunakan MotionLayout widget untuk cepat menambahkan animasi kompleks, interaktif untuk aplikasi Android Anda. Anda dapat yakin bahwa animasi akan berjalan tanpa lag apapun atau jitter pada sebagian besar perangkat, selama anda menghindari nested view It's worth dicatat bahwa rilis mendatang Android Studio akan mencakup gerak Editor visual, yang kemungkinan akan lebih meningkatkan kegunaan dari widget. Untuk selengkapnya, lihat dokumentasi resmi.
Gimanasudah paham khan dengan apa yang dimaksud gambar berjalan tersebut? OK, kalau sudah paham sekarang mulai bahas Cara Membuat Gambar Berjalan. Cara Membuat Gambar Berjalan pada sidebar atau postingan dalam Blog hanya perlu menambahkan alamat URL gambar yang diinginkan ke dalam kode di bawah ini:
Caramembuat nama blog berjalan adalah sebagai berikut: 1. Pilih Tata letak kemudian edit html 2. Jangan lupa beri tanda centang pa
1Buka Netbeans 8.2. 2.Setelah Netbeans terbuka lalu kita pilih project baru,lalu pilih type Java nya Java Application lalu klik next. 3. lalu kita isikan nama project misal mobilku lalu klik finish.. 4.Jika telah terbuat projectnya, kita isikan dulu codingan di paling atas public class ato nomer 1 sesuai dengan gambar.
Jikakamu beralih ke halaman Desain, pilih widget Tombol yang kita buat, dan scroll ke bawah properti nya, kamu akan menemukan properti onClick. onClick memungkinkan kamu untuk memilih metode Java yang akan dipanggil aplikasi setelah Tombol diklik. Mari kita ubah properti onClick dari Tombol kita untuk memanggil metode " changeColor ".
Widget Word. Beranda. Blog. Cara Membuat Widget Random Post Bergerak Pada Blog
Danuntuk cara pembuatannya, silahkan anda buka aplikasi Visual Basic 6.0 dengan cara : Klik Start - pilih All Programs - pilih Microsoft Visual Studio Basic 6.0 - lalu klik Microsoft Visual Basic 6.0, maka tampilannya seperti di bawah ini : Lalu tambahkan Object Label1 dan Timer1, kemudian letakkan di Form1, untuk lebih jelasnya lihat gambar
AwrS4jO. 90g7j2trrj.pages.dev/38390g7j2trrj.pages.dev/10490g7j2trrj.pages.dev/5290g7j2trrj.pages.dev/27690g7j2trrj.pages.dev/5190g7j2trrj.pages.dev/35490g7j2trrj.pages.dev/14990g7j2trrj.pages.dev/437
cara membuat widget bergerak